Indikator Yang Sering Digunakan Trading Forex

Indikator Yang Sering Digunakan Trading Forex

Banyak trader forex yang berusaha menemukan momentum trading yang tepat dengan mencoba berbagai indikator teknikal. Selain itu, mereka berharap indikator teknikal yang digunakan dapat menghasilkan profit maksimal. Tapi, dalam prakteknya, tidak ada formula pasti dalam trading yang bisa selalu menghasilkan profit. Dari berbagai macam indikator yang terdapat pada trading forex. Terdapat beberapa indikator yang disukai oleh trader professional. (Klik Disini Untuk Buka Akun Real)

Indikator trading

1. Moving Average (MA)

moving average

Mungkin indikator ini sudah tidak asing lagi untuk kalangan trader, indikator ini merupakan indikator yang sederhana dan mudah untuk di pahami khususnya untuk trader pemula. Hanya dengan menggunakan beberapa garis MA, trader dapat mengetahui kondisi uptrend maupun downtrend. 

2. Bollinger Band

bollinger band

Bollinger Band merupakan sebuah indikator teknikal yang cukup terkenal untuk digunakan dalam trading, dan banyak trader yang mengaku bahwa bollinger Band merupakan kunci dasar agar trading yang mereka lakukan selalu berbuah profit.

Indikator ini berbentuk garis yang ditarik di dalam dan di sekitar struktur pergerakan harga suatu komoditas/saham yang diperdagangkan. Bollinger Band akan menunjukkan batas relatif dari kenaikan atau penurunan harga.

Teknologi komputer memungkinkan Bollinger untuk mengembangkan Power Group, yang didalamnya bertugas sebagai pencatat perkembangan trend di sektor industri.

3. Volume

volume

Indikator Volume dalam pasar forex dapat juga menunjukkan minat para trader ataupun investor terhadap suatu pasangan mata uang tertentu. Volume dalam pasar forex tidak diukur dalam jumlah kontrak yang diperdagangkan atau ukuran besarnya kontrak, karena perdagangan forex tidak terpusat seperti halnya perdagangan saham.

4. RSI (Relative Strength Index)

Relative Strength Index

Indikator yang simple dan mudah untuk mengetahui overbought atau oversold pada saat trend sedang terjadi, dan menjadi alasan faktor ini disukai oleh para trader professional.

Ini adalah osilator yang menunjukkan kekuatan tren dan peluang pembalikan tren. Ini mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. Semakin kuat pergerakan harga naik atau turun, semakin dekat garis indikator ke level ekstrim 100 atau 0. Osilator menentukan area overbought dan oversold RSI di mana tren kemungkinan besar akan berbalik.

5. Stocastic

Stocastic

Stochastic adalah oscillator dari analisis teknis yang mencerminkan impuls harga terkait periode yang dipilih. Ini memungkinkan trader untuk menentukan fitur koreksi dan pembalikan dalam kisaran trading yang membantu menentukan titik masuk. Sebagai indikator momentum, stochastic menunjukkan saat-saat dimana pergerakan harga telah mencapai keadaan overbought atau oversold.

Baca Juga : Cara Menggunakan Indikator RSI Forex

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *