Penerapan Fibonacci Untuk Menentukan Stop Loss (SL)

Penerapan Fibonacci Untuk Menentukan Stop Loss (SL)

Sama pentingnya tahu kapan entri market, Anda juga harus tahu bagaimana menetapkan stop loss.

Anda tidak akan bisa memasuki trading tanpa mengetahui dimana titik keluar.

Dana akun akan rugi sia-sia dan Anda akan selamanya menyalahkan fibonacci.

Di pelajaran kali ini, kami menyediakan beberapa teknik dasar untuk menentukan SL dengan level Fib.

1. Tetapkan SL tepat setelah level Fib berikutnya.

Cara pertama adalah menetapkan SL tepat setelah level Fibonacci berikutnya.

Jika berencana entri di level Fib 38,2%, tetapkan SL di atas level 50%.

Jika merasa level 50% akan bertahan, tetapkan SL di atas 61,8% begitu seterusnya. Mudah bukan?

Perhatikan kembali grafik per 4 jam EUR/USD ini dengan Fibonacci retracement.

Jika hendak jual di level 50,0%, tetapkan SL di level 61,8%.

Alasannya adalah sendainya saja level 50,0% ini akan bertahan sebagai resistance. sehingga jika harga naik melampaui titik ini, transaksi akan tidak berlaku/batal.

Metode pengaturan SL ini adalah sepenuhnya tergantung pada level entri yang sempurna.

Menetapkan SL tepat setelah level retracement Fibonacci berikutnya dengan asumsi area support atau resistance akan bertahan dan penggunaan indikator ini bukan ilmu pasti.

Pasar mungkin meroket melampaui posisi SL dan akhirnya bergerak ke arah trend. Dengan ini Anda pergi ke sudut ruangan dan mulai menjedotkan kepala ke tembok.

Kami ingatkan lagi ini mungkin terjadi, kadang-kadang rugi berturut-turut, jadi batasi kerugian dengan cepat dan mengikuti arah trend.

Transaksi jangka pendek harian cocok untuk metode SL ini.

2. Tetapkan SL tepat setelah Swing High/Low terbaru

Jika mau cara yang lebih aman, tetapkan SL melewati Swing High atau Swing Low terbaru..

Metode ini memberi lebih banyak ruang yang lebih baik untuk mendukung trading Anda.

Jika harga pasar melampaui Swing High atau Swing Low, berindikasi kemungkinan terjadi pembalikan trend.

Dengan gagasan pengaturan SL sudah tidak berlaku dan eksekusi terlambat untuk entri market.

Mengatur SL yang lebih besar akan lebih baik digunakan untuk transaksi jangka panjang, dan Anda juga dapat memasukkan ini ke dalam metode “scaling in”, yang akan dipelajari nanti.

Dengan SL yang lebih besar, jangan lupa untuk menyesuaikan ukuran posisi.

Jika cenderung bertransaksi dengan ukuran posisi yang sama, Anda mungkin mengalami kerugian besar, terutama jika entri pada salah satu level Fib sebelumnya.

Ini juga dapat menyebabkan beberapa rasio imbalan terhadap risiko yang tidak menguntungkan, karena SL yang lebih besar tidak sebanding dengan potensi imbalan .

Lalu cara terbaiknya bagaimana?

Sama halnya penerapan indikator fibonacci retracement dengan support-resistance, garis trend atau candlesticks, untuk menemukan poin entri terakurat akan lebih baik menggunakan pengetahuan menganalisa area harga untuk memilih level SL yang tepat.

Sebisa mungkin jangan terlalu mengandalkan level Fibonacci sebagai support dan resistance atas dasar untuk menetapkan SL.

Ingat, penetapan level SL bukan hal yang mutlak.

Namun, jika anda dapat merebut peluang dengan menggabungkan beberapa indikator, ini akan membantu menemukan titik exit terakurat, perluas ruang gerak trading Anda.

Baca Juga : Fibonacci Ekstensi Untuk Mencari Profit
Jangan lupa kunjungi website kami Valastrading & Instafx Batam